Home / Pemerintahan

Jumat, 20 Juni 2025 - 23:08 WIB

43 Dusun di Jatim Masih Blank Spot, Kemenko Polhukam: “Ini Soal Keadilan Digital”

Guproni

Apinusantara.com- MALANG -Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) menegaskan komitmennya mengatasi ketimpangan akses digital di Jawa Timur. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi “Peningkatan Coverage dan Kapasitas Internet di, Malang, Jawa Timur, pada Kamis (19/6/2025).

Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kemenko Polhukam, Marsda TNI Eko Dono Indarto, menyatakan ketimpangan digital di Jatim masih terjadi di wilayah pesisir selatan, perbatasan, dan desa terpencil.

“Namun realitanya, seperti di Jawa Timur ini, masih terdapat ketimpangan signifikan dalam akses dan kualitas internet, seperti di daerah pesisir selatan, kawasan perbatasan, serta desa-desa terpencil masih mengalami keterisolasian digital,”ungkapnya.

“Ketimpangan digital bukan hanya soal akses internet. Ini adalah ketimpangan hak warga negara dalam mengakses layanan publik, pendidikan, dan ekonomi digital. Maka ini adalah persoalan strategis nasional,”tambahnya.

Baca Juga :  Marsda Eko Dono Indarto Pimpin Monitoring Pemberantasan Premanisme di Jawa Timur

Menurut Eko, Menko Polhukam menginstruksikan percepatan pembangunan infrastruktur telekomunikasi seperti BTS, fiber optik, dan Pusat Data Nasional secara terintegrasi.

“Sesuai dengan arahan Bapak Menko Polkam, kita perlu memastikan seluruh program pembangunan digital dan regulasi tetap selaras dan sinergi antar instansi,” ujarnya.

“Di era digital, keterisolasian bukan lagi soal teknologi, tapi soal keadilan. Tugas kita adalah memastikan tidak ada satu pun warga Indonesia yang tertinggal,”bebernya.

Data Dinas Kominfo Jatim menunjukkan 43 dusun di wilayah pegunungan masih termasuk blank spot. Kepala Dinas Sherlita Ratna Dewi Agustin menjelaskan, pihaknya akan verifikasi data bersama pemangku kepentingan.

“Di Provinsi Jawa Timur ini masih ada sekitar 43 dusun yang terindikasi “blank spot” dan banyak terletak di daerah pegunungan,” jelasnya.

Baca Juga :  Panglima TNI Dampingi Presiden RI Resmikan RSPPN

Namun demikian, Sherlita mengungkapkan bahwa Diskominfo Jawa Timur akan tetap menguji 43 dusun tersebut.

“Kami akan bertemu dengan perwakilan kabupaten kota terkait, karena kadang juga beda provider akan beda kekuatan sinyal juga,” tambahnya.

Sherlita pun mengapresiasi kedatangan Kemenko Polkam ke Provinsi Jawa Timur, karena telah mengumpulkan berbagai asosiasi terkait dan pemerintah.

“Rakor ini dihadiri dari perwakilan berbagai daerah di Jatim, sehingga dari pusat bisa mendengar sendiri bagaimana keadaan di berbagai kabupaten kota di Jatim, jadi bisa dipetakan dan dapat segera ditindaklanjuti bersama,” pungasnya.

Rakor dihadiri perwakilan Kemenkominfo, Kemendagri, KemenESDM, serta asosiasi telekomunikasi seperti ATSI dan APJII.

*Keterangan Foto:*
Deputi Kominfo Kemenko Polhukam (tengah) memimpin rakor percepatan pemerataan internet di Jatim, Kamis (19/6).

(Red)

Share :

Baca Juga

daerah

Pengamanan Rapat Pleno Penghitungan Suara Tingkat Kabupaten Melawi Terus dilaksanakan

daerah

Tokonya Kosmetik,Yang Dijual Tramadol

Hukum Dan Kriminal

PT. CMI Site Air Upas Garap Lahan Tanpa Izin Diduga Rugikan Uang Pajak Negara

Hukum Dan Kriminal

Satgas OMB Polda Kalbar Dampingi Petugas Bawaslu dan Satpol PP Lakukan Penurunan APK

Hukum Dan Kriminal

Luar Biasa Personil Polres Melawi Melewati Jalan Berlumpur Menuju TPS

Hukum Dan Kriminal

Diduga Kades Istana Salah Gunakan jabatan Dengan Progam Bantuan Hewan Ternak Kambing Mengunakan Dana Desa

Nasional

Polda Kalbar Apel Garnisun di Ikuti Jajaran Personil Satbrimob

Pemerintahan

Kanwil Kemenkumham Kalbar Kegiatan Pendampingan Pengajuan Permohonan Kekayaan Intelektual