Home / Uncategorized

Rabu, 25 Juni 2025 - 16:21 WIB

Tools Kalkulator Emisi LindungiHutan Dorong Kesadaran Emisi di Kalangan Publik

Admin

Semarang, 25 Juni 2025 — Di tengah meningkatnya kekhawatiran atas dampak perubahan iklim, upaya pengurangan emisi gas rumah kaca semakin relevan. Salah satu pendekatan yang kini mulai diperkenalkan secara luas ke publik adalah penghitungan jejak karbon individu. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, inisiatif lokal seperti yang dilakukan oleh platform LindungiHutan menghadirkan alat kalkulator emisi daring yang dapat digunakan masyarakat umum.

Kalkulator ini memungkinkan pengguna menghitung estimasi emisi karbon berdasarkan aktivitas harian, seperti penggunaan kendaraan, konsumsi listrik, hingga pola konsumsi. Meski bukan satu-satunya alat yang tersedia secara daring, kemunculan fitur ini menggarisbawahi pentingnya keterlibatan publik dalam memahami dampak aktivitas sehari-hari terhadap krisis iklim.

“Sering kali isu emisi terasa jauh dari kehidupan sehari-hari. Padahal, rumah tangga dan individu juga menyumbang emisi dalam skala akumulatif. Penghitungan yang sederhana dan berbasis keseharian bisa menjadi titik masuk yang baik untuk membangun kesadaran,” ungkap Alma, Product Manager LindungiHutan.

Baca Juga :  AnyMind Group Capai Status Premium Enabler Shopee di Indonesia pada Q2 2025

Selain sebagai alat hitung, kalkulator ini juga menyediakan penjelasan singkat mengenai makna offset karbon dan dampaknya terhadap upaya restorasi lingkungan, tanpa secara eksplisit mengarahkan pengguna ke layanan komersial. Hal ini dinilai sebagai pendekatan edukatif yang mendorong refleksi publik, ketimbang ajakan konsumtif.

Sejumlah inisiatif serupa di berbagai negara telah menunjukkan bahwa alat kalkulasi emisi semacam ini dapat menjadi jembatan antara informasi ilmiah dan kesadaran publik. Dalam konteks Indonesia, pendekatan yang sederhana dan berbasis aktivitas harian dinilai dapat membantu masyarakat memahami kontribusi mereka terhadap krisis iklim tanpa harus bergantung pada jargon teknis.

Baca Juga :  Hype Memudar, Pasar Memecoin Anjlok 56%! Penyebab dan Prediksi Ke Depannya

Meski belum menjadi instrumen kebijakan resmi, penggunaan kalkulator emisi oleh masyarakat sipil menunjukkan bahwa adaptasi terhadap krisis iklim tidak hanya harus dimulai dari negara, tetapi juga dari partisipasi publik. Alat ini juga berpotensi dimanfaatkan oleh komunitas sekolah, organisasi pemuda, dan inisiatif hijau lainnya sebagai sarana literasi iklim.

Dengan kemunculan berbagai alat penghitungan semacam ini di ruang digital Indonesia, narasi tentang krisis iklim perlahan mulai bergeser dari ranah wacana global menuju percakapan lokal dan pribadi.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Carik Luncurkan LinkedIn Analyzer: Solusi Cerdas untuk Optimalkan Profil Karir dengan AI

Uncategorized

Tingkatkan Produktivitas Kesehatan Pekerja, KAI Divre III Palembang Jalankan Program Employee Well-Being

Uncategorized

Silaturahmi Kebersamaan, Halal Bihalal HIKMA Sul Sel 2025 Di Hotel Myko Makassar

Uncategorized

Dogecoin vs Shiba Inu: Siapa yang Akan Menguasai Pasar Meme Coin di 2025?

Uncategorized

Patroli Siskamling Polres Maros Wujudkan Keamanan Lingkungan yang Kondusif di Malam Hari

Uncategorized

Pasangan Vishnu dan Evlin Raih Prestasi di JCI Badung Bali

Uncategorized

Brushstrokes of Hope: ASHTA bersama 13 Seniman Perempuan Dukung Gerakan Cegah Kanker Payudara

Uncategorized

VRITIMES Indonesia Hadir di Dua Event Besar: ISPE & Hospitality Indonesia Conference