Home / daerah

Kamis, 7 Agustus 2025 - 12:45 WIB

Pangkalan Gas Diputus Sepihak, Diduga Ada Permainan Agen Nakal di Sintang

Guproni

Apinusantara.com – Sintang, Kalimantan Barat – Seorang pengelola pangkalan gas LPG resmi di wilayah Baning Sungai Ana, Sintang, Kalimantan Barat, mengaku menjadi korban pemutusan sepihak oleh agen penyalur. Sejak September 2024 hingga Agustus 2025, pangkalan milik ER bernama Pangkalan Jaya Makmur Abadi tidak lagi menerima pasokan gas elpiji dari PT Sepauk Indah, meskipun saat itu masih dalam masa kontrak kerja sama resmi.

“Tidak ada pemberitahuan resmi sebelumnya. Awalnya dijanjikan gas akan tetap dikirim, tapi hari demi hari tidak juga datang. Tiba-tiba terputus begitu saja,” ujar ER kepada wartawan pada Rabu, 7 Agustus 2025.

Ia menegaskan bahwa tindakan PT Sepauk Indah tersebut sangat merugikan usahanya dan menyulitkan masyarakat sekitar yang selama ini bergantung pada suplai gas dari pangkalannya. Menurutnya, selama hampir setahun, pihak agen justru diduga langsung menyalurkan gas ke pedagang pengecer tanpa melalui jalur resmi pangkalan.

Baca Juga :  Heboh! Bule Mengamuk dan Hantam Pemilik Warung di Bali, CCTV Ungkap Aksi Brutal yang Bikin Warga Trauma

“Kalau agen bisa langsung menjual ke pedagang, lalu buat apa ada pangkalan resmi? Apakah kami hanya alat formal untuk mendapatkan kuota dari Pertamina?” tambah ER.

Praktik penyaluran elpiji langsung dari agen ke pedagang tanpa melalui pangkalan resmi merupakan pelanggaran serius. Sesuai Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, khususnya Pasal 55, pelaku dapat dikenai pidana penjara paling lama 6 tahun dan denda hingga Rp60 miliar.

Setiap orang yang menyalahgunakan pengangkutan dan/atau niaga Bahan Bakar Minyak, Bahan Bakar Gas, dan/atau Liquefied Petroleum Gas yang disubsidi Pemerintah, dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling tinggi Rp60.000.000.000 (enam puluh miliar rupiah).”

Baca Juga :  Polres Melawi Tangkap Resedivis Pelaku Pencurian

Atas kejadian ini, ER meminta Pertamina, Kepolisian, serta Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindagkop) Sintang agar segera turun tangan. Ia berharap ada penertiban terhadap agen-agen nakal yang bermain di luar jalur distribusi resmi.

“Kami mohon ada tindakan dari pihak berwenang. Jangan sampai rakyat kecil yang jadi korban dari permainan mafia distribusi gas bersubsidi,” tegasnya.

Kasus ini menambah daftar panjang dugaan penyimpangan distribusi elpiji subsidi di Kalimantan Barat, yang sebelumnya juga terjadi di beberapa kabupaten seperti Kapuas Hulu dan Sekadau. Publik menanti langkah konkret aparat penegak hukum dan pengawasan dari instansi terkait untuk memastikan distribusi gas subsidi berjalan adil, transparan, dan sesuai aturan.

Sumber : ER

Share :

Baca Juga

daerah

Dugaan Gudang Ilegal Penampung Daging Beku dan Bawang Bombay di Pontianak, Fakta Penangkapan oleh TNI AL di Ketapang

daerah

Segera Tindak Tegas PT.Cus yang Melanggar Masyarakat Adat Dan Pemerintah

daerah

Tambang Emas Ilegal di Ketapang Diduga Dibiarkan Aparat, Publik Tagih Komitmen Presiden

daerah

PENINDAKAN ROKOK ILEGAL MANDEK: PUBLIK PERTANYAKAN KINERJA APH DAN BEA CUKAI, DESAK TINDAKAN TEGAS DAN TRANSPARAN

daerah

Tiga Orang Pekerja Penggali Proyek Gorong-gorong Jalan Jambore Smp 147 Tertimpa Longsor

daerah

Ketua DPAC Tunjung Teja Ucapkan Selamat & Sukses Bapak Azwar Anas, Atas Ditetapkannya Sebagai PLT Ketua DPC DEMOKRAT Kab.Serang . Periode 2022 – 2027

daerah

Pengamanan Ketat di Hari Pertama Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Pemilu 2024 Tingkat Provinsi Kalbar, Ini Penjelasan Karoops Polda Kalbar

daerah

Satu Kontainer Rokok Ilegal Ditemukan Dekat Mapolres Kubu Raya: Dugaan Skandal Pengawasan Bea Cukai dan Kepolisian Mencuat