Kementerian PU Beri Pelatihan Konstruksi di Pesantren, Ratusan Santri Lirboyo Jadi Angkatan Pertama KAI Daop 1 Jakarta Mohon Maaf, Sejumlah Perjalanan KA Dibatalkan Imbas Anjlokan KA Purwojaya di Kedunggedeh KAI Pastikan Seluruh Penumpang KA Purwojaya dalam Keadaan Selamat, Penanganan dan Perjalanan Lanjutan Telah Disiapkan Syukuran dan Pembukaan Cabang Pusat Pelatihan Bahasa Mandarin Fuxing di Makassar: Bersatu dalam Semangat Pendidikan dan Persaudaraan Global Syukuran dan Pembukaan Cabang Pusat Pelatihan Bahasa Mandarin Fuxing di Makassar: Bersatu dalam Semangat Pendidikan dan Persaudaraan Global Makassar, Sabtu 25 Oktober 2025 — Dengan semangat kebersamaan dan persaudaraan, kegiatan bertema “携手共进迎向世界更好的明天” (Xié shǒu gòng jìn yíng xiàng jiè gèng hǎo de míng tiān), yang berarti “Bergandengan Tangan Menyambut Dunia Esok yang Lebih Baik”, digelar sebagai wujud komitmen untuk mempererat hubungan antar komunitas dan membangun masa depan yang harmonis. Kegiatan ini membawa pesan kuat mengenai pentingnya kolaborasi, kerja sama, dan saling mendukung dalam menghadapi tantangan global di masa kini. Para peserta diajak menumbuhkan semangat gotong royong lintas budaya, serta meneguhkan tekad untuk bersama-sama menciptakan dunia yang lebih damai, berkelanjutan, dan sejahtera. Simbol-simbol pada spanduk kegiatan, seperti logo Fuxing dan GET (Gelora Edukasi Terpadu), mencerminkan semangat kemajuan, inovasi, serta persahabatan antarbangsa. Warna dasar merah yang mendominasi acara melambangkan keberanian, semangat, dan kebahagiaan — menjadi penegas bahwa kegiatan ini bukan hanya seremoni, tetapi juga momentum memperkuat nilai persatuan dan optimisme menuju masa depan yang lebih baik. — Kerja Sama Pendidikan Fuxing dan Sekolah Pundarika Resmi Dibuka di Makassar Malam penuh sukacita dan semangat pendidikan mewarnai pembukaan resmi kerja sama antara Sekolah SD–SMP Pundarika dan Pusat Pelatihan Bahasa Mandarin Fuxing yang digelar di Jalan Gunung Latimojong, Kota Makassar. Acara berlangsung khidmat dan hangat, dihadiri oleh berbagai tokoh pendidikan, pejabat pemerintah, guru, orang tua murid, serta siswa-siswi dari kedua lembaga pendidikan. Turut hadir Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar yang diwakili oleh Sekretaris Dinas, Bapak Noviadi, SSTP, M.M, bersama jajaran pejabat Dinas Pendidikan. Hadir pula Ketua Yayasan Gelora Edukasi Terpadu sekaligus Presiden Direktur Pusat Pelatihan Bahasa Mandarin Fuxing, Ibu Geertje Tang, serta Ketua Yayasan Pendidikan Era Bakti dan Pimpinan Sekolah Pundarika, Bapak Felix Dahon. Dalam sambutannya, perwakilan Yayasan Gelora Edukasi Terpadu menyampaikan rasa syukur atas terjalinnya kolaborasi strategis ini. > “Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, malam ini kita berkumpul dalam sukacita. Kerja sama antara Sekolah Pundarika dan Fuxing bukan hanya pembukaan kelas bahasa Mandarin, tetapi pembukaan pintu masa depan bagi anak-anak kita untuk menjadi generasi global yang cerdas dan berkarakter,” ujarnya penuh semangat. Sejak berdiri pada 22 Februari 2022, Pusat Pelatihan Bahasa Mandarin Fuxing Makassar menunjukkan perkembangan pesat. Dari hanya enam peserta di awal berdirinya, kini telah memiliki 160 siswa aktif. Lebih dari 40 lulusan Fuxing telah bekerja di berbagai perusahaan asing asal Tiongkok di Morowali, Kendari, dan Halmahera, bahkan beberapa di antaranya kini bekerja di luar negeri, seperti di Taiwan. > “Bahasa Mandarin mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, tetapi di era globalisasi saat ini, bahasa ini menjadi kunci masa depan yang cerah. Kami ingin anak-anak daerah mampu menguasai bahasa internasional ini dan siap bersaing di dunia kerja global,” tutur salah satu pengurus yayasan. Sementara itu, pimpinan Sekolah Pundarika, dalam sambutannya menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah konkret untuk memperluas cakrawala pendidikan di Makassar. > “Kolaborasi ini bukan hanya tentang bahasa, tetapi juga tentang membangun karakter global, wawasan budaya, dan kesiapan menghadapi dunia internasional. Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan kepercayaan dari Fuxing,” ujarnya. Ketua Yayasan Pundarika juga menyoroti pentingnya bahasa Mandarin dalam dunia modern, dengan menyebutkan bahwa bahasa ini telah menjadi muatan lokal wajib di beberapa negara Timur Tengah, termasuk Kerajaan Arab Saudi — bukti nyata bahwa penguasaan bahasa Mandarin kini menjadi kebutuhan global. Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Makassar, Bapak Noviadi, SSTP, M.M, memberikan apresiasi atas inisiatif kolaboratif ini. > “Pemerintah Kota Makassar sangat mendukung hadirnya lembaga-lembaga pendidikan dengan jejaring internasional seperti ini. Bahasa Mandarin bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga jembatan budaya dan ekonomi. Ini adalah langkah maju dalam membangun generasi unggul dan berdaya saing tinggi,” ujarnya. Beliau menambahkan, program seperti ini sejalan dengan visi Pemerintah Kota Makassar dalam menciptakan SDM unggul, berkualitas, dan berdaya saing global. > “Kami berharap Fuxing menjadi wadah untuk menumbuhkan semangat keterbukaan, disiplin, dan cinta budaya di kalangan generasi muda,” pungkasnya. Acara ditutup dengan penampilan siswa-siswi Fuxing yang memperagakan moto tahun ajaran 2025–2026, disertai demonstrasi tes terjemahan cepat bahasa Mandarin. Penampilan tersebut menjadi bukti nyata semangat belajar tinggi dan metode pengajaran efektif yang diterapkan oleh lembaga ini. — Dengan diresmikannya Fuxing Language Center Makassar, lembaga ini menegaskan komitmennya untuk terus memperluas jangkauan pendidikan bahasa Mandarin di berbagai daerah, termasuk rencana pembukaan cabang baru di Morowali dan Maluku Utara. Kerja sama antara Fuxing dan Sekolah Pundarika diharapkan menjadi tonggak penting dalam pengembangan pendidikan bahasa asing di Kota Makassar, membuka lebih banyak peluang bagi generasi muda Indonesia untuk menembus dunia internasional, serta mempererat hubungan persahabatan antara masyarakat Indonesia dan Tiongkok. Dengan semangat “Bergandengan Tangan Menyambut Dunia Esok yang Lebih Baik”, kegiatan ini menjadi simbol harapan baru bagi kemajuan pendidikan dan persaudaraan lintas budaya di Kota Makassar. — Apakah Anda ingin saya bantu buatkan versi berita pendek untuk media online (300–400 kata) agar lebih siap dipublikasikan di portal berita seperti TribunMakassar atau Fajar.co.id?

Home / Uncategorized

Minggu, 21 September 2025 - 13:53 WIB

Cegah Banjir Berulang di Bali, Kementerian PU Segera Normalisasi Waduk Muara Nusa Dua

Admin

Badung, 21 September 2025 – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) segera menormalisasi fungsi Waduk Muara Nusa Dua yang berada di Sungai Badung, Bali. Upaya ini menjadi prioritas sebagai salah satu langkah mitigasi untuk mencegah bencana banjir yang terjadi di Provinsi Bali tidak terulang lagi.

Menteri Pekerjaan Umum (PU)
Dody Hanggodo menyatakan bahwa banjir yang terjadi pada 10 September 2025 lalu
bukan hanya disebabkan oleh curah hujan tinggi dan air pasang yang menghambat
aliran air sungai ke laut. Faktor utama lainnya adalah tingginya tingkat
sedimentasi di Waduk Muara Nusa Dua, serta penumpukan sampah dalam volume besar
yang menyumbat aliran sungai.

“Waduk ini ketinggian
airnya juga sudah sangat tinggi yang menunjukkan sedimentasinya sudah sangat
tinggi, jadi harus segera dikeruk,” kata Menteri Dody saat meninjau
langsung kondisi Waduk Muara Nusa Dua, Sabtu (20/9/2025).

Baca Juga :  Hari Kedua Libur Momen Peringatan Kenaikan Yesus Kristus, KAI Daop 6 Catat Sebanyak 15 Ribuan Penumpang Tiba di Daop 6 dan Okupansi KA Capai 77%

Lebih lanjut, Menteri Dody
menjelaskan bahwa proses pengerukan sedimen ini memerlukan koordinasi yang
matang dengan pemerintah daerah setempat. Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali akan
segera berdiskusi dengan Gubernur dan Bupati terkait lokasi pembuangan material
hasil pengerukan agar tidak menimbulkan masalah lingkungan baru.

“Kita harus diskusi dengan
Gubernur dan Bupati setempat dulu mau dibuang ke mana sedimennya agar tidak
mengusik lingkungan. Proses pengerukan bisa sampai sekitar satu tahun karena
sedimennya bisa mencapai ratusan ribu kubik dan tidak mungkin kita buang semua
ke TPA Suwung,” jelas Menteri Dody.

Di samping masalah
sedimentasi, persoalan sampah juga menjadi sorotan utama. Menteri Dody berharap
pemerintah daerah dapat mengambil langkah konkret agar masyarakat tidak lagi
membuang sampah ke sungai. Menurutnya, Kementerian PU melalui BWS setiap harinya
bisa menyaring sampah hingga 60 ton dari Waduk Muara Nusa Dua.

Baca Juga :  Tips Trekking ke Gunung Bareng Anjing Kesayangan

“Bisa dilihat
di sini ada tumpukan sampah yang menjadi salah satu penyebab banjir kemarin,
selain hujan lebat dan air pasang pada saat yang sama. Sampah
ini masalah besar yang menghambat aliran sungai dan harus segera diatasi,”
ujar Menteri Dody.

Upaya normalisasi Waduk Muara
Nusa Dua menegaskan komitmen Kementerian PU untuk mengatasi akar masalah banjir
di Bali secara komprehensif, baik dari sisi teknis pengerukan maupun penanganan
sampah yang menjadi salah satu faktor penyebabnya.

Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja,
Bergerak – Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo
Subianto.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

#SetahunBerdampak

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Withdrawal Cepat Hanya 10 Menit di KVB Futures Indonesia

Uncategorized

Emas Berpotensi Menguat, Fokus Pasar pada Rilis Data Ekonomi AS

Uncategorized

Ini Jenis dan Fungsi Penting dari Oli Gearbox untuk Mesin Industri

Uncategorized

Dari Gagal Mengelola ke Mengelola Tanpa Gagal: Transformasi Josshhua Sutanto Membangun Properti dengan Sistem

Uncategorized

Lucky Jet Akulina & Pulsuz Demo Akulina, Casino, Endirimlər 2024

Uncategorized

Cara Menggunakan AI untuk Strategi Penjualan yang Efektif

Uncategorized

Kepercayaan Meningkat, LRT Jabodebek Layani 42,48 Juta Pengguna Jelang Dua Tahun Operasi

Uncategorized

Semarak Kemerdekaan Bersama Keluarga di Hublife Taman Anggrek