Home / Uncategorized

Kamis, 3 April 2025 - 21:17 WIB

Inovasi dan Keunikan dalam Pembangunan Terowongan Karya Anak Bangsa di Samarinda yang digarap oleh PTPP

Admin

Jakarta, 3 April 2025 – Proyek pembangunan Terowongan Jalan Sultan Alimuddin-Kakap yang digarap oleh PTPP di Kota Samarinda kini semakin mendekati penyelesaian dengan progres mencapai 91,702%. Proyek senilai Rp395,9 Miliar ini merupakan bagian dari upaya pemerintah kota dalam mengatasi kemacetan dan meningkatkan keselamatan di area Gunung Manggah.

Proyek dengan panjang terowongan 400 Meter dan lebar 10 Meter memiliki keunikan tersendiri, karena menjadi terowongan jalan pertama di Kalimantan Timur dan juga yang pertama di Indonesia yang dibiayai menggunakan APBD tingkat kota. Direncanakan tunnel ini akan memiliki 2 lajur (1 arah) dan akan dioperasikan pada pertengahan Tahun 2025. Lebih dari itu, proyek ini merupakan karya anak bangsa, mulai dari tahap perencanaan hingga proses konstruksinya.

Baca Juga :  Pelindo Multi Terminal Tanjung Intan Layani Bongkar Muat 1.213 Ekor Sapi Perah Impor

Salah satu inovasi utama dalam proyek ini adalah penerapan metode Parallel NATM (New Austrian Tunneling Method). Dalam metode ini, seluruh pekerjaan dilakukan secara paralel, termasuk pekerjaan galian lower, pekerjaan invert dan pekerjaan lining.

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada kunjungannya pada bulan Februari 2025 mengapresiasi pembangunan Terowongan Samarinda yang mampu menjadi solusi pemecah kemacetan. Dalam kunjungannya Gibran menyebutkan manfaat pembangunan terowongan ini dalam meningkatkan aksesibilitas dan pentingnya penyelesaian proyek ini agar dapat segera dirasakan manfaatnya oleh Masyarakat sekitar. “Infrastruktur ini juga krusial dalam mendukung pemerataan pembangunan di Kalimantan Timur,” tegasnya.

Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo menjelaskan terkait proses pembuatan tunnel di Samarinda yang merupakah tunnel pertama karya anak bangsa, “Dengan adanya penerapan inovasi NATM durasi pengerjaan proyek dapat dipersingkat secara signifikan tanpa mengurangi aspek keselamatan dan kualitas konstruksi,” jelasnya.

Baca Juga :  AI Agent vs Meme Coin: Mana yang Lebih Unggul di 2025?

Joko mengharapkan dengan adanya Terowongan Jalan Sultan Alimuddin-Kakap bisa mengurangi kemacetan di ruas jalan utama dan meningkatkan keselamatan pengguna jalan di area Gunung Mangga. Satu lagi, lanjut Joko dengan adanya terowongan ini bisa menjadi ikon baru dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. “Proyek ini membuktikan bahwa pembangunan infrastruktur modern dan inovatif dapat dilakukan dengan sumber daya lokal dan dana daerah, sekaligus menjadi tonggak sejarah dalam pengembangan sistem transportasi perkotaan,” tutup Joko.

–SELESAI–

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Dukung Aksi Konservasi, Brand Kini Bisa Pilih Skema CSR Bersama LindungiHutan

Uncategorized

Hisense Pertahankan Posisi ke-2 dalam Pengiriman TV Global Selama Tiga Tahun Berturut-turut

Uncategorized

Промокод 1xBet 2024 получите и распишитесь сегодня: приобрести бесплатно во время регистрирования

Uncategorized

Peris.ai Terpilih dalam Program CyberBoost Catalyse di Singapura, Membawa Inovasi Keamanan Siber Regional ke Panggung Global

Uncategorized

Rental iPhone Jakarta Semakin Diminati dengan Layanan Tanpa Deposit dan Lokasi Strategis

Uncategorized

Siapa Broker dengan Volume Transaksi Tertinggi versi JFX di Mei 2025?

Uncategorized

BINUS Online Raih Peringkat 1 Kampus Online Terbaik di Indonesia

Uncategorized

Blockchain Resmi Jadi Teknologi Strategis di Indonesia, Apa Dampaknya?
Verified by MonsterInsights