 Makassar Jum’at 31 Oktober 2025— Kepala SD Inpres Layang Bertingkat, Muh. Saleh, S.Pd., M.Pd., memberikan klarifikasi terkait pertanyaan sebagian orang tua murid mengenai belum adanya program seragam dan makanan gratis di sekolah tersebut, seperti yang telah berjalan di sejumlah sekolah lain.
Makassar Jum’at 31 Oktober 2025— Kepala SD Inpres Layang Bertingkat, Muh. Saleh, S.Pd., M.Pd., memberikan klarifikasi terkait pertanyaan sebagian orang tua murid mengenai belum adanya program seragam dan makanan gratis di sekolah tersebut, seperti yang telah berjalan di sejumlah sekolah lain.
Menurutnya, pihak sekolah tidak pernah menolak program pemerintah tersebut. Namun hingga saat ini, SD Inpres Layang Bertingkat belum menerima penugasan maupun petunjuk teknis resmi terkait pelaksanaan program seragam gratis maupun makan gratis.
> “Selama ini kan ada sekolah SD dan SMP yang sudah dapat seragam dan makanan gratis. Di sini belum ada program itu. Kami dari pihak sekolah juga kurang paham karena belum ada pemberitahuan resmi,” ungkap Kepala Sekolah. Ia menjelaskan bahwa pernah ada oknum yang menghubungi pihak sekolah serta meminta data berat badan siswa hingga beberapa kali. Namun setelah dikonfirmasi, informasi tersebut tidak jelas sumbernya sehingga pihak sekolah memilih untuk berhati-hati.
Ia menjelaskan bahwa pernah ada oknum yang menghubungi pihak sekolah serta meminta data berat badan siswa hingga beberapa kali. Namun setelah dikonfirmasi, informasi tersebut tidak jelas sumbernya sehingga pihak sekolah memilih untuk berhati-hati.
> “Sudah lima kali ada yang minta data jumlah siswa dan berat badan. Setelah saya cek, informasinya tidak jelas, jadi kita tidak tindaklanjuti. Jangan sampai kita salah langkah,” tambahnya.
Kepsek menegaskan, jika program resmi dari pemerintah kota telah disampaikan ke sekolah, pihaknya akan langsung mendukung dan melaksanakan sesuai aturan.
> “Kalau nanti pemerintah kota sudah putuskan dan instruksikan, tentu kita siap jalankan. Kita hanya menunggu kebijakan pimpinan. Jangan sampai masyarakat mengira kita yang salah,” jelasnya.
Saat ini, kata Saleh, kebutuhan pakaian seragam siswa tetap dipenuhi oleh orang tua murid. Meski demikian, pihak sekolah berusaha memastikan bahwa para siswa tetap mendapatkan perhatian, termasuk makanan sehat dari rumah masing-masing.
> “Untuk sementara anak-anak membawa makanan sehat dari rumah. Kita tetap imbau orang tua memperhatikan gizi anak,” ujarnya.
Kepsek berharap masyarakat memahami bahwa pihak sekolah hanya menunggu arahan resmi agar pelaksanaan program tidak menimbulkan kesalahpahaman dan polemik di masyarakat.
Penulis JUMRIATI, Editor Media Apinusantara com
