Home / daerah

Senin, 28 April 2025 - 22:28 WIB

Kontroversi Mundurnya Rokidi: Publik Kalbar Desak Klarifikasi dan Tindakan Tegas

Guproni

Apinusantara.com – Pontianak, – Pengunduran diri Rokidi dari jabatannya sebagai Direktur Utama Bank Kalbar mengejutkan publik Kalimantan Barat. Dalam surat resmi yang ditujukan kepada Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, Rokidi menyampaikan bahwa alasan kesehatan, yakni kanker usus stadium 3B, menjadi dasar utama pengunduran dirinya. Ia menyebut perlunya istirahat total guna fokus pada proses pemulihan.(28/04/2025).

Namun, hanya berselang beberapa hari, kehebohan publik kembali mencuat setelah beredarnya sebuah video yang memperlihatkan Rokidi dalam kondisi bugar dan aktif saat menghadiri acara ulang tahun istri Gubernur Kalbar. Dalam tayangan video yang viral di media sosial tersebut, Rokidi tampak bernyanyi dan berjoget dengan penuh semangat, menimbulkan gelombang kemarahan dan kecurigaan dari masyarakat.

Sejumlah warga Kalimantan Barat secara terbuka menyatakan kekecewaan mereka. Video itu dinilai bertolak belakang dengan klaim kondisi kesehatan Rokidi yang disebut-sebut sebagai alasan pengunduran dirinya. Banyak yang menduga bahwa dalih medis hanya dijadikan tameng untuk menutupi isu yang lebih serius di tubuh manajemen Bank Kalbar.

Baca Juga :  Patroli Kamtibmas Satbrimob Polda Kalbar

“Kami merasa dipermainkan. Jika memang menderita sakit serius, mengapa bisa tampil begitu sehat dan aktif dalam sebuah pesta? Ini penghinaan terhadap akal sehat masyarakat,” ujar seorang warga Pontianak saat diwawancarai di kawasan Bundaran Digulis.

Kecurigaan publik semakin menguat ketika informasi beredar bahwa Rokidi juga mengikuti kunjungan kerja ke Sambas dan Singkawang pada 4 April 2025. Kegiatan itu berlangsung hanya beberapa hari setelah surat pengunduran dirinya diajukan. Fakta ini memperkuat spekulasi bahwa pengunduran diri Rokidi bisa jadi tidak sepenuhnya berkaitan dengan alasan kesehatan, melainkan berpotensi terkait dengan dinamika internal atau manuver politik di tubuh Bank Kalbar.

Pemerhati ekonomi Kalbar, Dini Wulandari, menilai bahwa polemik pengunduran diri Rokidi bukan semata-mata isu personal. Ia menggarisbawahi pentingnya transparansi dalam proses transisi kepemimpinan di lembaga keuangan daerah, terutama yang mengelola dana publik.

“Ini bukan semata-mata soal kesehatan pribadi Rokidi. Ini menyangkut kredibilitas lembaga keuangan yang mengelola dana masyarakat. Jika pengunduran diri ini adalah cara untuk menghindari tanggung jawab atas manajemen yang buruk, maka dampaknya sangat serius dan mengancam kepercayaan publik,” tegas Dini saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Baca Juga :  Pemerhati Publik Berharap PJ Bupati Sanggau Bersama APH Serius Memberantas Penambangan Emas Tanpa Izin Jagan Setengah Hati

Ia menambahkan bahwa ketiadaan klarifikasi resmi dari Pemerintah Provinsi Kalbar atas video viral tersebut justru memperburuk situasi dan membuka ruang bagi spekulasi yang lebih luas.

Merespons kegaduhan ini, desakan kepada Gubernur Kalbar untuk segera menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) menguat dari berbagai pihak. Tujuannya tidak hanya untuk memastikan adanya pergantian kepemimpinan yang profesional, tetapi juga untuk merestorasi kepercayaan publik terhadap Bank Kalbar.

“Sudah saatnya Gubernur Kalbar bertindak tegas dan transparan. Penunjukan pengganti Rokidi harus bebas dari kepentingan politik dan benar-benar didasarkan pada kompetensi serta integritas,” ujar salah satu tokoh masyarakat Kalbar yang menolak disebutkan namanya.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mengenai video Rokidi yang beredar maupun arah kebijakan lanjutan terkait posisi Direktur Utama Bank Kalbar.

Tim Redaksi

Share :

Baca Juga

daerah

Bansos dari Perangkat Desa, Kepada Kelompok Nelayan di Desa Temajuk Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas

daerah

KORBAN DUA ANAK KECIL YANG HANYUT DI SUNGAI CISIMET SATU SUDAH DI TEMUKAN DENGAN KEADAAN SUDAH MENINGGAL DUNIA

daerah

Hadiri Pelepasan Siswa / Siswi SMAN 1, Kanit Binmas Polsek Sayan Sampaikan Pesan dan Harapan

daerah

LBH PONTIANAK MINTA HAKIM HENTIKAN PERKARA, PELAPOR DAN TERDAKWA SUDAH DAMAI SEBELUM SIDANG

daerah

Polisi Klarifikasi Isu PETI di Melawi: “Informasi Belum Terverifikasi, Jangan Buat Resah

daerah

Momen Idul Adha : Kapolda Kalbar Serahkan 192 Hewan Qurban

daerah

Hancur Hutan Sandai, PETI Beroperasi Bebas Diduga Pakai Solar Subsidi

daerah

Gudang Roko Ilegal Milik AU Diduga Kuat Dibekingi Oknum APH
Verified by MonsterInsights