Home / daerah

Selasa, 13 Mei 2025 - 19:24 WIB

KPK dan Polda Kalbar Telusuri Dugaan Korupsi Proyek Mempawah, Dua Tokoh Daerah Disorot

Guproni

Apinusantara.com- Pontianak, Kalimantan Barat — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Kepolisian Daerah Kalimantan Barat tengah mendalami dugaan korupsi pada dua proyek infrastruktur besar di Kabupaten Mempawah. Investigasi menggunakan metode follow the money menyoroti aliran dana yang diduga tidak wajar, dan melibatkan dua tokoh dengan inisial R.N. (kepala daerah aktif) dan E.I. (kontraktor dan pengusaha lokal).13/05/2025.

Dua proyek yang tengah diselidiki:

Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) – dengan nilai proyek puluhan miliar rupiah (APBN)

Jalan Sebukit Rama – Sei Sederam – senilai Rp23,15 miliar (APBD)

Transaksi Rp18 Miliar Tanpa Dokumen Jelas
Salah satu sorotan utama adalah transaksi pinjaman pribadi senilai Rp18 miliar dari R.N. kepada E.I., yang diklaim untuk mendukung operasional proyek BP2TD. Namun, pengembalian bertahap tanpa dokumentasi resmi justru memunculkan kecurigaan pencucian uang atau self-dealing.

Baca Juga :  KORBAN DUA ANAK KECIL YANG HANYUT DI SUNGAI CISIMET SATU SUDAH DI TEMUKAN DENGAN KEADAAN SUDAH MENINGGAL DUNIA

“Transaksi besar seperti ini seharusnya dapat dibuktikan dan dijelaskan secara hukum. Jika tidak, ini bisa menjadi pintu masuk praktik korupsi,” ujar Dr. H.S., pakar hukum Universitas Tanjungpura.

Indikasi Kongkalikong Proyek APBD
E.I. juga tercatat sebagai pelaksana proyek jalan Sebukit Rama – Sei Sederam. Keikutsertaannya di dua proyek strategis dalam waktu berdekatan memicu dugaan praktek monopoli dan penyalahgunaan wewenang.

“Jika satu pihak terus mendapatkan proyek besar tanpa mekanisme lelang transparan, maka perlu ada audit menyeluruh,” kata L.M., peneliti ICW.

Klaim Inkrah, Tapi Kasus Masih Disidik
R.N. membantah semua tuduhan, menyatakan bahwa pinjaman bersifat pribadi dan sah secara hukum, serta mengklaim kasus BP2TD sudah inkrah. Namun, sumber internal Kejati Kalbar membantah, menyebutkan penyidikan masih aktif dan belum ada putusan pengadilan.

Baca Juga :  Polres Melawi lakukan Penyelidikan Penyebab Pasti Kebakaran Rumah di Desa Tanjung Lay

“Kalau benar sudah inkrah, mana buktinya? Ini harus diklarifikasi,” tegas salah satu sumber yang meminta identitasnya disamarkan.

Dugaan Sabotase SPDP dan Tekanan Politik
Isu sensitif lainnya adalah dugaan sabotase dalam proses penerbitan SPDP oleh Polda Kalbar. Di tengah rumor intervensi politik, muncul pula foto R.N. bersama tokoh elite nasional yang memanaskan spekulasi “pengamanan politik”.

“Jika proses hukum tunduk pada kekuasaan politik, maka prinsip negara hukum runtuh,” ujar F.A., dosen hukum tata negara dari Universitas Andalas.

Tuntutan Transparansi
Kasus ini menambah daftar panjang dugaan korupsi daerah yang melibatkan aktor politik dan pebisnis lokal. Publik mendesak transparansi penuh dari KPK dan aparat penegak hukum.

 

Laporan Sumber : AN,R
Tim Investigasi Kalbar Watch

Share :

Baca Juga

daerah

Berkedok Mobil Truck Box Termodifikasi Untuk Menguras BBM Solar Bersubsidi

daerah

Pimpin Apel Gelar Pasukan Pam VVIP Kunker Presiden RI di Kalbar, Kapolda Kalbar Minta Personel Jalin Kolaborasi dan Soliditas Dengan Seluruh Pihak

daerah

Patroli Kamtibmas Satbrimob Polda Kalbar

daerah

Pengamat: Minta APH Jagan Tebang Pilih Terhadap Pelaku Ilegal Logging di Wilayah Ketapang

daerah

Tim Jibom Satbrimob Sterilisasi Beberapa Gereja

daerah

Kapolres Melawi Pimpin Konferensi Pers, Ajak Media Jaga Kamtibmas yang Kondusif

daerah

Skandal Penjualan Lahan Mangrove di Kubu Raya: Oknum Kepala Desa Diduga Terlibat Transaksi Gelap Senilai Rp1,2 Miliar

daerah

Diduga Tak Berizin, Gudang Arang Briket di Pontianak Disorot Warga dan Media
Verified by MonsterInsights