Makassar, Sulawesi Selatan – Rabu, 28 Mei 2025 – Sebuah acara penting bertajuk peningkatan literasi dan inklusi keuangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Makassar digelar di NAIS KOPI, Jalan Tamalate 1, Kecamatan Rappocini. Acara yang dihadiri oleh berbagai pihak penting ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi UMKM di Makassar dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan sambutan dari Asisten 3 Walikota Makassar, Andi Irwan Bangsawan. Hadir pula sebagai pembicara kunci Andi Adi Akbar, Direktur Utama BPR Dian Artha Nusa; Bapak Budiman, Deputi Direktur OJK Provinsi Sulawesi Selatan; Bapak Nyoman dari BPJS Ketenagakerjaan; dan Bapak Andi Zul Padli, Sekretaris Kecamatan Rappocini mewakili Camat Rappocini. Lurah setempat, Bapak Marwan, serta perwakilan RT/RW juga turut hadir dalam acara tersebut. Doa bersama dipimpin sebelum acara inti dimulai.
Acara ini membahas berbagai tantangan dan peluang yang dihadapi UMKM di Makassar, serta strategi untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di kalangan pelaku UMKM. BPR Dian Artha Nusa, OJK, dan BPJS Ketenagakerjaan berbagi informasi dan pengetahuan mengenai akses pembiayaan, pengelolaan keuangan, serta perlindungan jaminan sosial bagi para pelaku UMKM. Para peserta yang terdiri dari pelaku UMKM dan berbagai pemangku kepentingan lainnya aktif berpartisipasi dalam diskusi dan sesi tanya jawab.
Acara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan UMKM di Makassar dan sekitarnya. Dengan peningkatan literasi dan inklusi keuangan, diharapkan UMKM dapat mengakses pembiayaan yang lebih mudah, mengelola keuangan dengan lebih baik, dan mengembangkan bisnisnya secara berkelanjutan. Hal ini pada akhirnya akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
Dari hasil wawancara Direktur BPR Dian Artha Nusa Bapak Adi mengatakan Manfaat di tengah komunitas UMKM bank dan ini di samping kirinya adalah pasar kunir malam yang sampai subuh kalau masyarakat kota Makassar mau menikmati klub malam baik yang terus kenal Sari laut atau princess tepatnya ada di samping Bandan kalau bergeser ke belakang itu adalah pangan atas nih di sekitarnya juga itu banyak pedagang-pedagang kecil terus kalau kau ujung ke sana sebelah kanan itu ada pasar tradisional harapannya kami dengan adanya literasi dan inklusi keuangan semua masyarakat
komunitas yang berada sekarang badan itu bisa merasakan keberadaan manfaatnya minimal seperti produk yang kami lakukan bisa menabung kemudian bisa deposito atau misalnya bisa melakukan pinjaman Jadi itulah tujuan harapan daripada literasi dan inklusi literasi adalah faktor Bagaimana masyarakat paham tentang keberadaan produk dan inklusi Bagaimana bisa memanfaatkan produk yang sudah disediakan oleh bank itu mungkin harapan kami dari Bank dengan adanya hari ini kita lakukan deteksi di tempat ini ini juga momentum bahwa hari BPR nasional jadi ini ada kegiatan ini nasional Bu eee tapi yang lakukan di daerah saat ini adalah dari Makassar untuk Indonesia konsentrasi kita hari ini ada di kota Makassar itu harapan kita bersama bagi para wanita atau mungkin kalau tabungan jelas kalau BPR berbedanya adalah sentuhannya sentuhan langsung mungkin bangunan sudah sangat digital Nanti BPR harusnya adalah di bagian itu ya sehingga kita rapikan masyarakat
Mau dijemput langsung kita bisa kunjungi mode ada yang mau kita tanyakan semua AOA kita atau marketing kita harus tetap kita siap melayani kapan dan dimanapun bahkan kalau malam itu juga kita bersedia itu Terus waktu itu kan standar tapi yang membedakan BPR dan Bank Umum adalah tingkat pinjaman di LPS atau kita kenal namanya lembaga penjamin simpanan kemarin diputuskan LPS kita dijamin sampai 6% 6,5 Seharusnya kan 6,75 ada perubahan kemarin menjadi 6,5 tentu itu bunganya lebih tinggi dibandingkan dengan bank umum lainnya
Jadi kalau misalnya mau depositos silahkan mau menabung juga silakan tidak dikenakan gaya administrasi 25 tahun tidak ada itu Minimal berapa semua ada tentu Kami hadir menjadi salah satu pilihan di tengah berbagai banyak pelayanan bank tentunya harapan kami di sini juga ada yang menjadi peminjamlah mekanisme perlind sama BPJS Ketenagakerjaan ini seperti apa kerja sama kita ke depannya dengan BPJS ini akan disesuaikan jadi ini kan dikatakan kerja nomer 4 pekerja yang tidak tiap bulan menerima gaji misalnya perusahaan makanya disebut dengan upah apabila misalnya menjadi nasabah tadi nah kan mendapatkan perempuan BBM yang saya jelaskan tadi itu misalnya dia lagi menggoreng tangannya masuk BPJS menjamin untuk pertumbuhan ini berbeda dari kesehatan yang berbeda kemudian minta-minta misalnya kita doakan panjang umur tapi Menurutmu yang berpulang itu diberikan campuran sebesar 40 juta Nah itu harapan kita baik menjadi nasabah bangunan ataupun bukan badan yang beberapa saat jadi Sudah ada kaikatannya….tuturnya
Jumriati
