Makassar, 1 September 2025 – Kota Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan visi sebagai kota cerdas (smart city) dengan meluncurkan sistem digitalisasi parkir. Acara yang berlangsung hari ini menandai era baru dalam pengelolaan parkir di kota ini, dengan mengedepankan transparansi, efisiensi, dan kemudahan bagi masyarakat.
Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi erat antara Pemerintah Kota Makassar, Bank Indonesia, Perumda Parkir Raya Makassar, serta dukungan dari berbagai bank terkemuka seperti Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara (BTN), dan Bank Sulselbar. Sistem digitalisasi parkir ini mengandalkan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai metode pembayaran utama, yang memungkinkan transaksi non-tunai yang cepat dan aman.
Implementasi Tahap Awal dan Dukungan Luas
Peluncuran sistem digitalisasi parkir ini diawali dengan pilot project di 16 titik parkir di Kota Makassar. PLT Direktur Utama Perumda Parkir Raya Makassar Adi Rasyid Ali menegaskan bahwa implementasi akan dilakukan secara bertahap, dengan target 50% area parkir telah terdigitalisasi pada tahun 2025-2026.
“Digitalisasi parkir ini adalah amanah dari Bapak Walikota Makassar untuk mewujudkan transparansi dalam pengelolaan parkir. Kami akan terus berupaya untuk memperluas cakupan sistem ini secara bertahap,” ujar PLT Direktur Utama Perumda Parkir Raya Makassar Adi Rasyid Ali
Walikota Makassar, dalam sambutannya yang diwakili, menyampaikan apresiasi atas dukungan dari berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia yang telah memfasilitasi kegiatan sertifikasi dan bimbingan teknis (bimtek) bagi juru parkir.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari Bank Indonesia, Bank Mandiri, Bank BTN, Bank Sulselbar, serta seluruh pihak yang terlibat dalam mewujudkan digitalisasi parkir ini. Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Makassar,” ujarnya.
Keunggulan dan Manfaat Digitalisasi Parkir
Sistem digitalisasi parkir ini menawarkan berbagai keunggulan dan manfaat bagi masyarakat, antara lain:
– Kemudahan Pembayaran: Pengguna parkir dapat melakukan pembayaran dengan mudah melalui scan QRIS dari berbagai aplikasi pembayaran digital.
– Tarif yang Jelas: Tarif parkir telah ditetapkan sebesar Rp3.000 untuk kendaraan motor dan Rp5.000 untuk kendaraan mobil.
– Transparansi: Setiap transaksi tercatat secara digital, sehingga lebih transparan dan akuntabel.
– Keamanan: Mengurangi risiko kehilangan uang tunai dan potensi tindak kejahatan.
Untuk memastikan kelancaran implementasi dan penegakan hukum, Perumda Parkir Raya Makassar telah membentuk satuan tugas (satgas) yang melibatkan unsur Polri dan Satpol PP. Satgas ini akan bertugas untuk menertibkan parkir ilegal dan memastikan kepatuhan terhadap sistem digitalisasi parkir.
Harapan untuk Makassar yang Lebih Baik
Dengan peluncuran digitalisasi parkir ini, Kota Makassar semakin menegaskan posisinya sebagai kota yang inovatif dan berorientasi pada pelayanan publik yang lebih baik. Diharapkan, sistem ini dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan pendapatan daerah, pengurangan kemacetan, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Makassar.
JUMRIATI
