Home / Uncategorized

Selasa, 23 September 2025 - 19:43 WIB

Pasar Aset Kripto Kembali Tertekan, Kebijakan The Fed Menjadi Pemicu

Admin

Jakarta, 23 September 2025 – Pasar aset kripto mengalami tekanan signifikan, pada Senin, 22 September 2025, kemarin. Di mana, nilai aset Bitcoin, ETH, dan aset-aset lainnya terpantau merosot tajam. Hal ini, terjadi pasca pengumuman pemangkasan suku bunga oleh The Fed, beberapa waktu lalu.

Secara historis, keputusan pemotongan suku bunga oleh The Fed seringkali disambut dengan baik oleh pasar investor dan trader. Sebab, suku bunga yang lebih rendah cenderung menempatkan aset- aset seperti Bitcoin, menjadi lebih menarik. Namun, kali ini, pasar bereaksi lebih sensitif terhadap rincian dan nada kebijakan itu sendiri, bukan hanya pada keputusannya. 

Meskipun pemotongan suku bunga oleh The Fed awalnya diharapkan akan memicu kenaikan, pengaruhnya justru memudar dengan cepat. Hal ini disebabkan oleh pernyataan hati-hati dari bank sentral yang menyebabkan investor menarik diri dari aset berisiko.

Penurunan pasar aset kripto saat ini sangat dipengaruhi oleh pernyataan yang disampaikan oleh Ketua The Fed, Jerome Powell. Alih-alih memberikan sinyal dovish yang kuat, Powell menggambarkan pemotongan suku bunga sebagai langkah risk management dan mengisyaratkan bahwa The Fed tidak akan terburu-buru untuk melakukan pemotongan lebih lanjut. 

Baca Juga :  18 Most powerful Cannabis Challenges Highest THC Strains to test

Sikap hati-hati ini mengecewakan ekspektasi pasar yang mengharapkan kelonggaran moneter yang lebih agresif. Akibatnya, sentimen pasar berubah menjadi lebih pesimis, mendorong para trader untuk menjual aset mereka dan mengambil keuntungan.

Respons pasar terhadap pernyataan Powell terlihat jelas dari gelombang likuidasi yang masif. Bahkan, sempat terjadi likuidasi senilai lebih dari $1,7 miliar, yang menunjukkan bahwa banyak trader dengan posisi long secara berlebihan terpaksa menutup posisi mereka. 

Fenomena ini mempercepat penurunan harga dan menciptakan volatilitas ekstrem. Altcoin mengalami pukulan yang lebih keras daripada Bitcoin, dengan penurunan harga yang lebih tajam. Hal ini menegaskan bahwa dalam kondisi ketidakpastian kebijakan moneter, aset berisiko yang lebih kecil cenderung paling rentan terhadap tekanan jual.

Baca Juga :  |1xetbet डाउनलोड र फोन 1xetet ATRORID र आईओएस मोबाइल संस्करण छुट्टी

Bittime, sebuah platform pertukaran aset kripto,  juga mencatat bahwa altcoin, seperti Ethereum, Solana, dan Cardano, mengalami penurunan yang lebih drastis dibandingkan Bitcoin, menunjukkan bahwa aset dengan kapitalisasi pasar lebih kecil cenderung lebih rentan dalam kondisi pasar yang tidak stabil. Likuidasi yang terjadi juga menyoroti risiko penggunaan leverage berlebihan, yang dapat memperburuk volatilitas pasar.

Dengan menyediakan layanan perdagangan yang efisien dan data pasar yang real-time, Bittime memungkinkan para investor untuk mengambil keputusan yang cepat dan terinformasi, baik saat harga Bitcoin mengalami fluktuasi maupun ketika altcoin menunjukkan lonjakan signifikan. 

Namun perlu dipahami bahwa investasi aset kripto mengandung risiko tinggi. Hal itu termasuk fluktuasi harga, kehilangan modal, risiko likuiditas, teknologi, dan regulasi yang menjadi tanggung jawab pribadi pengguna.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Share :

Baca Juga

Uncategorized

AstroPay: Aparato sobre pago con el fin de casinos reta apuestas online acerca de España

Uncategorized

24 Perlintasan Sebidang Tak Terjaga di Daop 2 Bandung Ditutup Untuk Keselamatan Perjalanan Kereta Api

Uncategorized

Optimalkan Segmen Kendaraan Bekas, BRI Finance Optimis Targetkan Kontribusi 8% di Tahun 2025

Uncategorized

Libur Sekolah Bulan Juli, KAI Daop 1 Jakarta Layani Lebih dari 900 Ribu Pelanggan

Uncategorized

5 Tools Wajib untuk Membangun Customer Service Modern dan Efisien

Uncategorized

Accor Merayakan Warisan Budaya Indonesia dengan KarnavALL Batik Indonesia

Uncategorized

Bakti KAI untuk Negeri, KA PSO Jadi Akses Terjangkau bagi Masyarakat

Uncategorized

Penguat Rasa Alami vs Buatan, Mana yang Lebih Baik dalam Industri Makanan?