Makassar, 25 September 2025 – Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo) sukses menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Seminar Nasional di Hotel Four Points By Sheraton Makassar pada hari Kamis, 25 September 2025. Acara ini mengangkat tema “Penguatan Kompetensi SDM dan Ekosistem Digital dalam Implementasi GRC Bank Perekonomian Rakyat di Era Inovasi Keuangan”.
Rakernas ini dihadiri oleh jajaran pengurus DPP Perbarindo Pusat, pengurus DPD Perbarindo dari seluruh Indonesia, serta perwakilan dari lebih dari 1.400 BPR/S. Antusiasme pelaku industri BPR terlihat dari kehadiran sekitar 600 peserta yang memadati lokasi acara.
Ketua Umum DPP Perbarindo, Tedy Alamsyah, dalam sambutannya menekankan bahwa Rakernas dan seminar nasional ini menjadi momentum penting untuk memperkuat arah kebijakan BPR ke depan. Ia juga menyoroti pentingnya transformasi digital di sektor keuangan, yang sudah tidak bisa dihindari oleh BPR.
“Digitalisasi itu keniscayaan dan tidak mungkin lagi kita menghindari penggunaan teknologi. Sinergi antara otoritas, asosiasi, dan lembaga sponsor mutlak diperlukan agar semua BPR dapat memiliki kualitas layanan yang setara, resilient, dan berdaya saing,” ungkap Tedy Alamsyah.
Tedy juga menyoroti tantangan besar yang masih dihadapi BPR, yaitu permodalan dan kesenjangan kualitas antar-lembaga. Ia menekankan perlunya sistem bersama yang dapat digunakan seluruh BPR agar lebih efisien dan adaptif terhadap regulasi baru.
Ketua DPD Perbarindo SulSelBar, Ir. Qurani Masiga, menambahkan bahwa tema seminar kali ini mencerminkan arah transformasi BPR. “Digitalisasi bukan hanya soal teknologi, melainkan juga soal bagaimana menjaga daya saing di tengah ketatnya kompetisi industri jasa keuangan,” jelasnya.
Ir. Qurani juga menekankan pentingnya perkembangan ekosistem digital yang terintegrasi bagi BPR dan BPRS. “BPR dan BPRS harus mampu menghadirkan layanan yang efisien, transparan, sekaligus sesuai regulasi. Ini juga akan mendorong literasi keuangan di masyarakat,” tambahnya.
Rakernas ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi strategis untuk memperkuat daya saing BPR, salah satunya melalui dorongan konsolidasi sistem digital bersama. Hal ini diharapkan dapat membuat BPR lebih hemat biaya dalam implementasi teknologi, namun tetap mampu bersaing secara kualitas.
Forum ini diharapkan menjadi wadah pertukaran gagasan mengenai inovasi keuangan, tata kelola risiko, hingga strategi menjaga kepercayaan publik. Tujuannya tidak hanya memperkuat BPR secara individu, tetapi juga mendorong terciptanya ekosistem perbankan rakyat yang lebih kokoh, inklusif, dan berkelanjutan.
JUMRIATI KABIRO KOTA MAKASSAR