Makassar, Sulawesi Selatan – Suasana khusyuk menyelimuti Rumah Tahanan (Rutan) Polres Pelabuhan Makassar setiap waktu sholat tiba. Para tahanan Muslim di sana secara konsisten melaksanakan sholat lima waktu berjamaah, sebuah praktik yang bukan hanya memenuhi kewajiban agama, tetapi juga bagian integral dari program pembinaan spiritual yang dijalankan pihak kepolisian.
Setiap waktu sholat, para tahanan berkumpul di ruang tahanan yang telah disiapkan. Sholat berjamaah dipimpin oleh Imam Tahanan, seorang tahanan yang dipilih berdasarkan pemahaman dan kemampuannya dalam memimpin ibadah. Proses pelaksanaan sholat diawasi oleh anggota Satuan Tahti (Tahanan dan Barang Bukti) Polres Pelabuhan Makassar untuk menjaga ketertiban dan keamanan.
Aipda Adil, Kasubsipenmas Polres Pelabuhan Makassar, menjelaskan bahwa kegiatan keagamaan ini merupakan agenda rutin. “Sholat berjamaah ini tidak hanya meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, tetapi juga bertujuan membentuk karakter tahanan agar lebih tenang, tertib, dan berperilaku positif selama masa penahanan,” ungkap Aipda Adil.
Pihak Polres Pelabuhan Makassar berharap program pembinaan spiritual ini dapat memberikan dampak positif bagi para tahanan, membantu mereka merenungkan kesalahan, dan mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik. Keberhasilan program ini juga menjadi bukti komitmen kepolisian dalam memberikan pembinaan yang holistik, tidak hanya sebatas aspek hukum, tetapi juga aspek spiritual dan moral. Keberadaan Imam Tahanan juga menunjukkan kepercayaan pihak kepolisian terhadap potensi positif yang masih ada dalam diri para tahanan.
Jumriati