Home / Uncategorized

Rabu, 18 Juni 2025 - 17:57 WIB

LindungiHutan Fasilitasi CSR Lingkungan Lewat Edukasi dan Kegiatan Rehabilitasi Ekosistem

Admin

Semarang, 20 Juni 2025 — LindungiHutan mengajak perusahaan untuk meningkatkan efektivitas kegiatan CSR berbasis lingkungan melalui serangkaian pelatihan dan edukasi, seperti program Green Skilling. Rekomendasi program ini dirancang sebagai panduan praktis untuk perusahaan yang ingin menjalankan inisiatif keberlanjutan yang bernilai tambah ekologis dan sosial.

Dalam panduan “5+ Alternatif Kegiatan CSR yang Bermanfaat bagi Lingkungan”, LindungiHutan menyoroti pentingnya kombinasi program pengelolaan sampah, penyuluhan lingkungan, restorasi ekosistem, carbon offsetting, dan kegiatan penanaman mangrove. Program-program tersebut menawarkan berbagai pilihan pelatihan dan workshop yang relevan bagi perusahaan maupun komunitas yang ingin mendukung agenda hijau mereka.

Salah satu pelatihan yang dianjurkan adalah pendidikan dan penyuluhan lingkungan. Kegiatan ini menargetkan pelajar dan masyarakat umum, generasi yang diplot sebagai penggerak perubahan. Data menunjukkan bahwa hampir 60% anak muda merasa khawatir terhadap krisis iklim, sehingga edukasi formal dan non-formal diperlukan untuk mendorong perubahan perilaku yang berkelanjutan.

Baca Juga :  Women Empowerment: Fasset dan Komunitas Women Nations Gelar Webinar Literasi Kripto untuk Perempuan

LindungiHutan juga menggarisbawahi pentingnya restorasi ekosistem lewat program seperti rehabilitasi lahan, mangrove, dan padang lamun. Keterlibatan langsung masyarakat lokal, sebagai petani, nelayan, dan relawan, menunjukkan bahwa CSR bukan sekadar tanggung jawab finansial, tetapi juga komitmen bersama untuk membangun ekonomi berkelanjutan.

Selain itu, skema carbon offsetting melalui penanaman pohon mangrove mendapat sorotan besar. Dengan menghitung jejak karbon dan menanam kompensasi melalui platform seperti LindungiHutan, perusahaan dapat mengambil langkah konkret menuju target netralitas karbon, yang mana sejalan komitmen nasional Indonesia hingga 2030.

Untuk memfasilitasi hal ini, LindungiHutan menawarkan pelatihan Green Skilling yang mencakup aspek praktis seperti:

Baca Juga :  Program Positif Oleh THMP Berharap Penuh Mensejahterakan Masyarakat

1. Teknik pengelolaan limbah dan 3R (reduce, reuse, recycle);

2. Pengintegrasian prinsip keberlanjutan ke dalam struktur organisasi dan pelatihan karyawan;

3. Pelaksanaan kampanye edukasi lingkungan dan restorasi ekologis (khususnya mangrove).

CEO LindungiHutan, Miftachur “Ben” Robani, mengatakan, “Pelatihan ini dirancang bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan CSR, tetapi untuk menyemai budaya hijau dalam organisasi. Ketika setiap level memahami implikasi ekologis aksi mereka, CSR akan menjadi bagian dari strategi jangka panjang.”

Dengan menghadirkan training dan edukasi yang menyasar ekosistem pengetahuan dan keterampilan, LindungiHutan berharap lebih banyak perusahaan dapat mengadopsi model CSR yang inklusif, transparan, dan berdampak nyata, bukan sekadar formalitas.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Share :

Baca Juga

Uncategorized

KAI Layani Lebih dari 6,3 Juta Pengguna LRT Jabodebek pada Triwulan Pertama 2025

Uncategorized

ElectroMech: Dukung Pertumbuhan Industri & Pembangunan Nasional sebagai Perusahaan Crane di Indonesia

Uncategorized

RS Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono (RSPON) dan Siemens Healthineers Indonesia Menyusun Masa Depan Pelayanan Gawat Darurat Stroke

Uncategorized

DAELIM DOBIDOS INDONESIA Resmikan Showroom Terlengkap di BSD, Hadirkan Produk Standar Global untuk Hunian Modern

Uncategorized

UAV Angkut Berat Flightwin Meluncur di Indonesia, Tiga UAV Unggulan Menjangkau Semua Skenario Pengiriman Kargo

Uncategorized

Tingkatkan Bisnis dengan Customer Service dan Helpdesk Andal

Uncategorized

Masyarakat Ucap Terima Kasih Kepada Pemerintah Provinsi Aceh Yang Telah Mengaspal Jalan Dusun di Desa Tanoh Anou

Uncategorized

Buy Throw away THC Vapes On weed dispensary liverpool the web Weed Pencils