Home / Nasional

Selasa, 29 Juli 2025 - 18:46 WIB

Wamenko Polkam Tegaskan Kolaborasi Lintas Sektor Kunci Pemulihan Aset Negara

Guproni

Apinusantara.com – Kepulauan Riau, – 29 Juli 2025- Kementerian Koordinator Bidang Politik, dan Keamanan (Kemenko Polkam) melalui Desk Peningkatan Penerimaan Devisa Negara (PPDN) mengeksekusi 4,25 juta metrik ton sisa stockpile bijih bauksit di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Langkah ini merupakan tindak lanjut penyitaan aset negara yang terbengkalai lebih dari satu dekade.

 

Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Wamenko Polkam), Letjen TNI (Purn.) Lodewijk F. Paulus, mengapresiasi kinerja Desk PPDN dalam mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan penerimaan devisa negara.

“Stockpile bauksit ini disita sebagai aset negara, dengan potensi penerimaan devisa sekitar Rp1,4 triliun,” ujar Lodewijk dalam Launching dan Konferensi Pers Sisa Stockpile Bijih Bauksit di Kepri, Senin (28/7/2025).

Baca Juga :  Plt. Ketua DPD KNPI Banten, Ahmad Jayani, Memberikan Dukungan Penuh kepada Moch Ojat Sudrajat dalam Seleksi Calon Anggota KI Provinsi Banten

Ia menegaskan, keberhasilan ini membuktikan kolaborasi antarsektor mampu mengubah masalah menjadi kontribusi nyata bagi negara. “Ini adalah kemenangan semangat gotong royong,” tegasnya.

Stockpile bauksit tersebut terbengkalai sejak 2014 akibat proses hukum yang berlarut. Dengan penyelesaian kasus, aset ini dapat dimanfaatkan kembali. Kandungan mineralnya dinilai masih berkualitas untuk diolah menjadi alumina, bahan baku aluminium bernilai tinggi di pasar global.

Lodewijk memerintahkan agar model serupa direplikasi untuk mengoptimalkan potensi penerimaan negara lainnya di seluruh Indonesia. “Ini menjadi proyek percontohan efektifnya koordinasi lintas sektor,” ucapnya.

*Lokasi Stockpile yang Dieksekusi*

Terdapat 14 titik stockpile bauksit di Kepri, antara lain:
– Pulau Kentar (Blok I: 300 ribu ton; Blok II: 100 ribu ton)
– Wacopek Bintan (1 juta ton)
– Tembeling (200 ribu ton)
– Pulau Kelong (1 juta ton)
– Pulau Angkut (200 ribu ton)
– Pulau Malin (450 ribu ton)
– Pulau Dendang (150 ribu ton)

Baca Juga :  PETI di Sintang: Ada Mesin, Ada Sungai, Tak Ada Negara

Sekretaris Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan RI, Sarjono Turin, menjelaskan bauksit tersebut merupakan barang bukti kasus korupsi pertambangan yang telah inkrah. “Desk PPDN mengidentifikasi stockpile ini memiliki nilai ekonomi tinggi untuk devisa negara,” katanya.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad berharap sebagian penerimaan negara dialokasikan untuk memperkuat fiskal daerah, terutama pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan.

“Ini wujud meningkatkan sense of belonging masyarakat,” pungkasnya.

Pewarta : Jono98

Share :

Baca Juga

Nasional

Kapolri Tinjau Bazar Kreasi Bhayangkari Nusantara 2025, Dorong Pertumbuhan UMKM

Nasional

SOKSI Ali Wongso Sinaga Hadiri Upacara HUT RI ke-80 di DPP Partai Golkar, Tegaskan Dukungan pada Program Ketua Umum Bahlil Lahadalia

Nasional

Tinjau Booth Pelayanan Kesehatan Gratis, Kapolri Tegaskan Komitmen Pelayanan Maksimal

Nasional

Menko Polkam Hadiri Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi di Istana Merdeka

Nasional

Polda Kalbar Apel Garnisun di Ikuti Jajaran Personil Satbrimob

Nasional

Keren Desa Banjarsari Selenggarakan Carnaval Bersama Masyaraktnya

Nasional

Kemenko Polkam Fasilitasi Kolaborasi Lintas Sektor untuk Perkuat Keamanan Siber

Nasional

Atas Dugaan Perbuatan Melawan Hukum PN Jak.Bar Mewajibkan Asuransi PDL, Bayar Nasabahnya Teo Kwan Seng !